Rabu, 16 Juli 2008

Meski Rusak, Jalintim Tetap Pilihan Utama

KOMPAS - Rabu, 12 Nov 2003 Halaman: 30 Penulis: mul; jos; dot Ukuran: 5757

MESKI RUSAK, JALINTIM TETAP PILIHAN UTAMA

JALAN lintas timur di Sumatera Selatan, dua pekan menjelangLebaran, memang masih rusak di sebagian besar lokasi. Akan tetapi,bagi pemudik, jalintim tetap menjadi pilihan.Secara kasat mata, kerusakan jalan lintas timur (jalintim) terlihat begitu panjang. Akan tetapi, jalan rusak yang umumnya telahditutupi dengan batu bercampur tanah itu masih bisa dilewatikendaraan.

Perbaikan jalan yang dilakukan secara darurat tersebutakan membantu pemudik untuk melintas.Perbaikan secara darurat dan tambal sulam terlihat jelas di ruasantara Jambi-Palembang. Jalan sepanjang 233 kilometer tersebutsebagian besar rusak parah. Perbaikan yang tengah dilakukan belummenyeluruh dilakukan.

Kerusakan jalan itu semuanya terdapat di wilayah Sumatera Selatan(Sumsel), tersebar di Kecamatan Bayung Lencir dan Sungai Lilin diKabupaten Musi Banyuasin, serta Kecamatan Betung hingga PangkalanBalai, Kabupaten Banyuasin. Sampai Senin (10/11), sebagian besarjalan masih rusak.

"Perbaikan dengan cara menambal dan mengeraskan jalan dengan batubercampur pasir atau tanah ini tentu saja tidak akan bertahan lama.Begitu disiram hujan, semuanya buyar dan jalan berlubang lagi," kataSuhendi, seorang sopir truk yang beristirahat di sebuah warung diSungai Lilin.

Pada musim hujan sekarang, agregat yang telah diuruk dandikeraskan di bagian jalan berlubang, tentu saja tidak mampubertahan. Ditambah dengan lindasan roda kendaraan yang melintas,dalam hitungan hari batu bercampur pasir atau tanah itu pun buyar.Maka, jalan pun kembali berlubang.
Di lokasi lain jalintim antara Palembang-Jambi, saat ini memangtelah nyaman dilalui. Itu terjadi di bagian jalan yang telahdiperbaiki tuntas dan telah dilapisi aspal hotmix. Akan tetapi,kenyamanan berkendara hanya berlangsung sesaat karena sesudahnyakembali ditemui jalan yang rusak.

Kerusakan jalan, baik karena terkelupasnya batu bercampur pasir atau tanah maupun yang masih belum disentuh perbaikan, mulaimenghadang sejak kawasan Pangkalan Balai. Lokasi ini terletak sekitar50 kilometer dari Palembang ke arah Jambi. Kerusakan makin bertambahparah sepanjang puluhan kilometer di kawasan Sungai Lilin dan BayungLencir. Jalan baru benar-benar mulus saat memasuki wilayah ProvinsiJambi.

Di ruas jalintim antara simpang Penyandingan, Ogan Komering Ilir,hingga Pematang Panggang, di perbatasan Sumsel-Lampung, kondisinyasetali tiga uang. Jalan berlubang terhampar di ruas sepanjang hampir200 kilometer itu. Perbaikan di ruas jalan ini pun dilakukan tambalsulam, baik dengan perkerasan menggunakan agregat maupun sebagiankecil diaspal hotmix.Kondisi jalintim baru mulus saat masuk wilayah Lampung.

"Saya kadang memang bingung. Mengapa jalan yang rusak, kok, selalu terdapatdi wilayah Sumsel saja," ujar seorang sopir truk.

Menanggapi kondisi ruas jalan lintas timur yang kembaliberantakan, Pimpinan Proyek Pelaksanaan dan Pengawasan Jalan danJembatan (P3JJ) Nasional Lintas Timur Sumsel-Lampung KM Arsyad yangdihubungi, Selasa (11/11), menyebutkan, perbaikan menyeluruh jalan-jalan tersebut harus menunggu anggaran tahun 2004 yang belumdisetujui Menteri Keuangan.

"Inilah kendala proyek yang sifatnya multiyears contract . Yangkami lakukan hanyalah pengerjaan yang bersifat pemeliharaan. Jalantersebut terus dipadatkan dan diratakan seminggu sekali," tuturArsyad.

Ia mengakui, jalan yang ditutup agregat akan kembali buyar,apalagi setelah turun hujan. Oleh karena itu, pihak P3JJ akan terusmenyiagakan alat-alat beratnya sampai ruas jalan tersebutdiselesaikan. Namun, ia yakin jalan-jalan tersebut akan siap untukdilewati para pemudik.

Arsyad juga menjamin keberadaan alat-alatberat tidak akan mengganggu arus kendaraan para pemudik lebaran."Mengerjakan pemeliharaan jalan sepanjang lima kilometer paling-paling hanya butuh beberapa jam. Sepekan menjelang dan setelahLebaran, alat-alat akan ditarik," kata Arsyad.

KENDATI jalintim yang memanjang mulai di simpang Terbanggi Besar,Lampung, hingga Palembang dan terus ke Jambi sebagian besar masihrusak, ruas jalan negara ini sebenarnya tetap menjadi pilihan utamabagi pemudik, khususnya dengan tujuan Jambi, Padang, Pekanbaru,Medan, atau sebaliknya dengan tujuan ke Jawa.

Pilihan terhadap jalintim, tidak hanya karena ruas jalan ituberjarak lebih pendek, tetapi juga karena masih bisa dilewatikendaraan. Apalagi di ruas jalan utama lain, yakni jalan lintastengah (jalinteng), saat ini kerusakan jalan tetap begitu gawat.Di ruas jalinteng, antara Simpang Meo ke Muara Enim serta MuaraEnim, Lahat, Tebing Tinggi, kondisi jalan saat ini amburadul.

Kendaraan kecil sejenis sedan jangan harap bisa lewat tanpa terantuk-antuk di lubang jalan yang besar dan dalam.Kondisi alam yang tidak bersahabat juga menghadang di jalinteng.

Ancaman longsor, misalnya, saat ini membayangi kawasan Simpang Meo.Oleh karena itu, jalintim tetap menjadi pilihan yang paling pasbagi pemudik. Perbaikan tambal sulam yang masih terus dilakukanhingga pertengahan bulan puasa ini akan sedikit membantu pengendarayang melintas.

Basri, seorang sopir angkutan bahan pokok asal Pati, Jawa Tengah,mengaku memilih jalintim karena badan jalannya datar. Kondisi ituberbeda dengan jalinteng yang banyak tanjakannya.

"Apalagi kondisi jalintim sudah jauh lebih baik jika dibandingkandengan tahun lalu. Kalaupun ada lubang, sekarang sudah ditutupi.Memang tambalannya kasar, tapi lumayan, masih bisa dilewati," tuturBasri. (AGUS MULYADI/JOSIE SUSILO HARDIANTO/DOTY DAMAYANTI)

Tidak ada komentar: